SEJUMLAH Aturan Baru dalam MotoGp 2016
Senin, 23 November 2015
SEJUMLAH Aturan Baru dalam MotoGp 2016 - Kejuaraan MotoGp 2015 dimenangkan oleh Jorge Lorenzo. Para pembalap harus menyiapkan diri, untuk kembali berlaga di ajang MotoGp 2016. Komisi Grand Prix melakukan perubahan aturan pada perlombaan yang akan mulai digelar bulan Maret 2016 di Qatar. Sejumlah peraturan berhubungan dengan pemakaian ECU (Electronic Control Unit), pemasok ban, bobot motor, jatah mesin dan pemasangan sayap. Apa saja peraturan baru pada balap motor bergengsi tersebut?
ECU atau Electronic Control Unit
Sebelumnya, tim MotoGp terbagi atas dua kategori, yaitu open class (terbuka) dan factory (pabrikan). Tapi mulai tahun 2016, Komisi Grand Prix telah menghilangkan pengelompokan tersebut. Seluruh motor pada perlombaan dunia ini akan memakai ECU (Electronic Control Unit) yang sama. Semuanya diproduksi Magneti Marelli. Tiga tim sebelumnya yang termasuk kategori pabrikan adalah Ducati, Honda dan Yamaha.
Perusahaan otomotif ini, masing-masing melakukan pengembangan ECU. Namun peraturan tersebut termasuk masih longgar, karena Komisi Grand Prix akan memberi perlakuan istimewa kepada ketiga pabrikan itu. Sehingga tetap bisa melakukan perubahan pada ECU dan juga perangkat lunak yang digunakan.
Segala perubahan ECU, tetap waib memperoleh kesepakatan dari ketiga perusahaan itu. Jadi kalau salah satu pabrikan menolak, maka perubahan ECU tak dapat diterapkan. Tapi kalau ketiganya berharap bisa melakukan perubahan pada ECU, Magneti Marelli harus mengubahnya. Namun, untuk biayanya akan dibebankan kepada ketiga perusahaan itu.
Bobot motor
Pada MotoGp 2015, Komisi Grand Prix masih menetapkan aturan, kalau bobot motor pada perlombaan ini adalah 158 kilogram. Tapi tidak untuk MotoGp 2016, karena bobotnya harus diturunkan satu kilogram, menjadi 157 kilogram. Berat kendaraan itu merupakan berat bersih motor, jadi tidak termasuk pembalapnya. Perubahan ini, semata-mata untuk mengikuti keinginan mayoritas pembalap.
Pengurangan bobot motor ini, juga berkaitan dengan volume bahan bakar yang ditetapkan. Seluruh motor yang berlaga, hanya boleh mengonsumsi bahan bakar paling maksimal adalah 22 liter. Peraturan berbeda, kalau terjadi pergantian motor dikarenakan hujan. Termasuk kalau bendera merah atau red flag dikibarkan. Sehingga pembalap harus pulang ke garasinya masing-masing. Dulunya, tim pabrikan hanya mendapatkan jatah 20 liter. Sedangkan tim untuk kelas terbuka, bisa memperoleh bahan bakar hingga 24 liter.
Pemasangan sayap
Pada musim MotoGp 2015, Ducati dan Yamaha terlihat berkali-kali memasang komponen terbarunya, berupa sayap pada fairing depannya. Dengan pertimbangan keselamatan, maka Komisi Grand Prix memutuskan, kalau sayap terintegrasi wajib mempunyai radius paling sedikit 2,5 milimeter. Sampai sekarang tidak ada informasi, dari Yamaha atau Ducati, tentang pengaruh sayap itu dalam menunjang performa motor dan juga pembalapnya.
Pemasok ban tunggal
Bridgestone adalah pabrikan ban asal Jepang, yang telah digunakan dalam ajang MotoGp sejak tahun 2009. Tapi mulai tahun 2016, ban produksinya tak akan lagi digunakan dalam balap motor dunia ini. Selanjutnya, Michelin asal Perancis akan menggantikannya sebagai pemasok ban tunggal. Sebelumnya produk ban tersebut pernah digunakan hingga tahun 2008 dan digantikan oleh Bridgestone.
Michelin sudah menjalankan 11 tes, dengan tim pabrikan dan pembalapnya. Tes tambahan juga dilakukan di Sirkuit Aragon di Spanyol pada bulan September 2015 ini. Dalam pengetesan kualitas bannya, sebanyak 14 pembalap terlibat dalam percobaan tersebut.
Pihak Michelin memang masih memantau data, agar didapatkan keseimbangan tepat, antara konsistensi ban dan kinerja yang baik. Dengan tetap mendengarkan masukan dari analisis dan pendapat dari para pembalap, yang mengikuti uji coba tersebut.
Michelin akan memperbesar diameter lingkar dari bannya, menjadi 17 inchi. Sebelumnya ban produksi Bridgestone, hanya berdiameter 16,5 inci saja. Untuk kualitasnya tetap akan disesuaikan dengan standarisasi kebutuhan balapan MotoGp.
Dengan tetap memperhatikan kompon lunak, kompon sedang dan kompon keras. Sedangkan untuk jenis asimetrik sampai extra soft atau extra hard compound belum bisa diperoleh kepastiannya. Jadi kalau tim tertentu masih menggunakan ban dari pemasok lama, harus segera menggantinya dengan ban Michelin, sebagai produk resmi MotoGp. Peraturan ini berlaku saat uji coba dan tentunya di arena balapan.
Sedangkan untuk penggunaan mesin masih belum ditentukan secara resmi. Dari kubu Jepang, seperti Suzuki, Honda dan Yamaha, berkeinginan supaya pemakaian mesin dibatasi sampai enam unit saja di sepanjang musim kompetisi. Sedangkan kubu Italia (Aprilia dan Ducati), ingin ada sembilan mesin di sepanjang musim MotoGp 2016.